Kamis, 16 Juni 2016

Inilah 6 Raja yang Berkuasa di Kerajaan Mataram Islam

KERAJAAN MATARAM – Kesultanan Mataram merupakan kerajaan Islam pertama yang ada di Pulau Jawa yang berdiri pada abad ke-17. Kerajaan ini berdiri sekitar tahun 1582 dengan pusat kerajaan berada di sebelah tenggara Kota Yogyakarta yakni Kotagede. Dalam sejarah kerajaan Mataram memiliki peran yang cukup vital dalam perjalanan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara.
Kerajaan-kerajaan Islam sangat berperan dalam penyebaran agama Islam yang ada di Pulau Jawa. Hal ini bisa dilihat dari semangat raja-raja dalam memperluas daerah kekuasaan dan mengislamkan penduduknya. Hal ini tidak lepas dari peran para pemuka agama dalam pemerintahan serta pengembangan budaya yang bercorak Islam di Jawa.
Corak kebudayaan dan Islam di Jawa masih banyak yang mempertahankan sampai sekarang contohnya kenduri sebagai rasa syukur, pementasan wayang, tembang dolanan yang penuh makna dan lainnya. Untuk mengetahui peninggalan Kerajaan Mataram dan perkembanganya bisa dilihat dari raja-rajanya. Berikut adalah daftar raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Mataram Islam.

Ki Ageng Pamanahan
1

Ki Ageng Pamanahan

snipview.com
Ki Ageng Pamanahan merupakan pendiri desa Mataram tahun 1556, desa inilah yang kemudian hari berkembang menjadi Kesultanan Mataram yang dipimpin oleh anaknya. Tanah Mataram sendiri merupakan hadiah yang diberikan oleh Hadiwijaya karena Ki Pamanahan berhasil membunuh Arya Penangsang.
Awalnya tanah hadiah ini merupakan hutan lebat yang oleh masyarakat sekitar diberi nama Alas Mentaok, kemudian oleh Ki Ageng Pamanahan dijadikan desa Mataram. Ki Ageng Pamanahan menikah dengan Nyai Sabinah (putri Ki Ageng Saba), dari pernikahan ini beliau memiliki putra-putri 26 orang.
Salah satu putra Ki Ageng Pamanahan yang menjadi perintis Kesultanan Mataram. Pada tahun 1584 Ki Ageng Pamanahan wafat dan dimakamkan di kota Gede.
2

Panembahan Senapati

Panembahan Senopati

Setelah Ki Ageng Pamanahan meninggal kekuasaan Mataram berikan Sutawijaya, beliau ini adalah menantu dari Raja Pajang. Atas anjuran Sultan Pajang Senapati Sutawijaya menjadi Raja Kerajaan Mataram. Pada saat Sutawijaya berkuasa bisa dibilang ini adalah masa awal kebangkitan Kerajaan Mataram Islam di Jawa.
Di bawah kepemimpinan Panembahan Senapati, Kerajaan Mataram memperluas kekuasaannya mulai dari Pajang, Demak serta menguasai daerah-daerah penting lainnya seperti Tuban, Madiun, Pasuruan dan sebagian besar wilayah Surabaya. Panembahan Senapati meninggal pada tahun 1523 atau 1610 M yang kemudian posisinya digantikan oleh Raden Mas Jolang.
3

Raden Mas Jolang

slidesharecdn.com
slidesharecdn.com
Raden Mas Jolang atau Panembahan Anyakrawati merupakan pewaris kedua Kerajaan Mataram Islam. Beliau memerintah sebagai raja sekitar 12 tahun (1606-1613). Pada masa pemerintahan banyak daerah-daerah yang memberontak sehingga banyak terjadi peperangan. Selain perang untuk mempertahankan kekuasaan juga perang menambah daerah kekuasaan.
Tidak banyak sumber sejarah yang mencatat tentang Raden Mas Jolang ini sampai beliau wafat pada tahun 1613 di desa Krapyak. Raja ini terkenal dengan gelarnya Panembahan Sedo Ing Karapyak dan dimakamkan di makam Pasar Gede, di bawah makam ayahnya.
Lukisan Raja Mataram Islam Sultan Agung
4

Raden Mas Rangsang (Sultan Agung)

sejahtraku.blogspot.com
Setelah Raden Mas Jolang wafat kekuasaan Kesultanan Mataram digantikan oleh anaknya yaitu Raden Mas Rangsang. Bisa dibilang bahwa Raden Mas Rangsang merupakan raja ketiga Kerajaan Mataram Islam. Di masa pemerintahan beliau menjadi puncak dari kejayaan Kerajaan Mataram Islam.
Raden Mas Rangsang mendapatkan gelar Sultan Agung Senapati Ingalaga Ngabdurchman. Masa pemerintahannya sekitar 1613-1645. Pada masa pemerintahan Sultan Agung bisa menguasai hampir seluruh Tanah Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian daerah di Jawa Barat.
Selain berperang dengan raja di Jawa, Sultan Agung juga melakukan peperangan melawan VOC yang ingin merebut Jawa dan Batavia. Dibawah pemerintahan Sultan Agung ini juga Kerajaan Mataram Islam berkembang menjadi negara Agraris. Sultan Ageng wafat pada tahun 1645 dan di makamkan di Imogiri. Hanya Sultan Agung yang dimakamkan di Imogiri.
5

Amangkurat I

Raja Kerajaan Mataram Amangkurat I


Setalah Sultan Agung meninggal, kekuasaan Mataram digantikan oleh anaknya yang bernama Amangkurat. Pada masa kekuasaanya Amangkurat I memindahkan pusat Kerajinan dari Kota Gedhe ke Kraton Plered. Pemindahan tersebut dilakukan pada tahun 1569 tahun Jawa atau 1647.
Amangkurat I berkuasa sekitar tahun 1638 sampai 1677. Sifat Amangkurat I sangat bertolak belakang dengan ayahnya, dimana dia menjadi teman VOC. Sifat inilah yang menimbulkan perpecahan pada Kerajaan Mataram Islam.
Amangkurat I meninggal pada tanggal 10 Juli 1677 dan dimakamkan di daerah tegal Tepatnya di Telagawangi. Dan sempat mengangkat Sunan Mataram atau Amangkurat II sebagai Penggantinya.
6
Raja Mataram Amangkurat

Raden Mas Rahmat

wikimedia.org
Raden Mas Rahmat atau Amangkurat II merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kasunanan Kartasura sebagai lanjutan dari Kerajaan Mataram Islam. Raja ini memerintah tahun 1677 sampai 1703. Beliau adalah raja Jawa pertama yang menggunakan pakaian dinas ala Eropa, sehingga rakyat memberikan julukan Sunan Amral, yaitu ejaan Jawa untuk Admiral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar